Rabu, 22 Desember 2010

PESAN BERHIKMAH

1. Apabila dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemu dengan suatu kebaikan selangkah pun.
2. Apa yang tampak sebagai suatu kemurahan hati, sering sebenarnya tiada lain daripada ambisi yang terselubungi, yang mengabaikan kepentingan – kepentingan kecil untuk mengejar kepentingan – kepentingan yang lebih besar.
3. Kita tidak akan bias mengingkari kesan bahwa manusia umumnya menggunakan standar yang keliru. Mereka mencari kekuatan, sukses dan kekayaan untuk dirinya sendiri, memuji diri mereka di hadapan orang lain dan mereka memandang rendah pada apa yang sebenarnya berharga dalam hidup.
4. Kepribadian, warisan, dan pendidikan adalah bagian dari keberhasilan, tapi ada satu hal yang lebih penting dari semua itu, yaitu kemampuan berfikir. Kuasai seluruh hidupmu. Berfikirlah lebih cepat, lebih tepat dan lebih mampu merasakan sesuatu disbanding orang – orang di sekitar. Keahlian mentallah yang memiliki peran penting dalam sebagian penting pekerjaan.
5. Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan akan anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan anda tak akan mengetahui masa depan jika anda menunggu – nunggu.
6. Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari, dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri.
7. Orang – orang hebat dibidang apa pun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia – nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi.
8. Bila anda tidak membebaskan pikiran anda, anda tidak mungkin mencapai pengetian yang sebenarnya. Maka pantaslah bila kita menemukan lebih banyak orang yang tidak mengerti bahkan mengenai hal – hal yang paling sederhana ang bias memperbaiki kualitas hidup mereka. Mungkin mereka memperburuk suasana di gua pikiran mereka dengan membiarkan kekhawatiran, kedengkian, dan nafsu berkembang besar dan kuat yang menentukan bentuk dan warna dari kata – kata yang boleh mereka dengar. Itu sebabnya, kita harus membebaskan pikiran kita dari hal – hal yang tidak baik agar hanya kebaikanlah yang tersisa dalam pikiran kita. Dan bila hanya kebaikan yang mengisi pikiran kita, maka baiklah pengertian kita.
9. Bila karakter pribadi kita adalah sebuah gunung, reputasi adalah bayangan dari gunung itu. Sebuah kerikil, hanya akan membuat sebuah bayangan kerikil. Anda tidak akan bias membangun sebuah bayangan seukuran gunung, bila anda tidak membangun sebuah gunung. Kita, anda, dan saya tidak akan mampu membangun reputasi yang baik, tanpa lebih dahulu membangun sebuah pribadi yang berkualitas. Bangunlah reputasi sebagai bagian dari keuntungan orang lain, bukan bagian dari biaya mereka.
10. Mempertahankan kebiasaan buruk, adalah seperti berdiri dalam semen basah. Semakin lama anda berdiri dalam semen basah, akan semakin sulit anda membebaskan diri. Dan mempertahankan kebiasaan buruk, adalah persis seperti berdiri dala m semen basah. Walaupun anda sudah berubah bentuk, cetakan semen itu mengumumkan bentuk anda sebelumnya sebagai bentuk asli anda. Itu sebabnya, dibutukan waktu yang cukup panjang untuk memperbaiki nama yang sempat rusak, karena menciptakan reputasi buruk bias mengekang lebih kuat daripada semen yang telah mengeras.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar